HPF 40dB



1. Jurnal[Kembali]

JURNAL PRAKTIKUM

FILTER


Nama                        : Hadi Andhika Jafta

NIM                              : 2210951009

Kelompok                     : 17

Tanggal Praktikum       : 21 November 2023

Asisten Praktikum        : 1. Raras Yulia Rosalinda

                                       2. Marsanda Nabilla

3.      HPF 20dB

 Tabel 4.3 HPF 20dB


 

Frekuensi

 

 

Vin

 

 

Vout

 

 

Grafik Sinyal

 

100 Hz

0,304 V

0,4 mV

 



500 Hz

0,392 V

0,1 mV

 



KHz

0,391 V

0,1 mV

 



2. Prinsip Kerja[Kembali]

Suatu rangkaian filter high pass orde dua dapat disusun dengan menggunakan satu tahanan (R3) dan satu kapasitor (C2). Arus mengalir menuju C1 dengan nilai kapasitansi 100 nanoFarad dan C2 dengan kapasitansi 100 nanoFarad, yang kemudian berjalan parallel dengan tahanan R3 sebesar 10k ohm, dan akhirnya mengalir ke kaki non-inverting op-amp. Untuk menghitung frekuensi cut-off (fC), kita dapat menggunakan rumus f = 1/(2πRC). Selanjutnya, nilai WC (angular cut-off frequency) dapat dicari dengan WC = 1/RC. Dari perhitungan ini, didapatkan nilai frekuensi sekitar 79,57 Hz. Filter orde dua ini memiliki pita transisi dengan kemiringan 40 dB/dekade atau 6 dB/oktav. Penguatan tegangan untuk frekuensi di atas frekuensi cut-off dapat dihitung dengan Av = -R2/R1, dan besarnya frekuensi cut-off diperoleh dari rumus fC = 1/(2R1C1). Hasil perhitungan ini memberikan nilai frekuensi dan amplitudo dalam dB yang dapat dilihat pada grafik respons frekuensi. Gelombang hasil percobaan high pass filter dapat diamati melalui osiloskop.

3. Video Percobaan[Kembali]



4. Analisa[Kembali]

1. Analisa prinsip kerja dari HPF berdasarkan tegangan input, output, frekuensi cut off, dan gelombang hasil percobaan

Jawab:

a. Tegangan Input (Vin)

Tegangan input (Vin) merupakan sinyal yang akan melalui proses penyaringan oleh HPF. Tegangan input ini bisa berupa gelombang sinusoidal atau sinyal lainnya dengan berbagai frekuensi.

b. Tegangan Output (Vout)

Tegangan output (Vout) adalah hasil sinyal yang dikeluarkan oleh HPF setelah melalui proses penyaringan. Pada frekuensi di atas fc (frekuensi cut-off), Vout akan menyerupai Vin (mungkin dengan perubahan fase), sementara pada frekuensi di bawah fc, Vout akan mengalami penurunan amplitudo yang lebih signifikan.

c. Frekuensi Cutoff (Fc)

Frekuensi cut-off (fc) adalah titik batas di mana HPF mulai mengurangi amplitudo sinyal. Di atas frekuensi cut-off, sinyal umumnya akan dilewatkan oleh HPF dengan sedikit atau tanpa penurunan amplitudo yang signifikan, sedangkan di bawahnya, penurunan amplitudo akan semakin besar.

d. Gelombang Hasil Percobaan

Hasil percobaan HPF akan bervariasi tergantung pada frekuensi input yang digunakan. Beberapa skenario yang mungkin terjadi meliputi:

Frekuensi Input < frekuensi cut-off. Pada frekuensi ini, HPF akan memblokir sebagian besar sinyal, sehingga Vout mendekati nol atau memiliki amplitudo yang sangat rendah.

Frekuensi Input > frekuensi cut-off. Pada frekuensi ini, HPF akan melewatkan sebagian besar sinyal, dan Vout akan hampir identik dengan Vin, terutama pada frekuensi yang jauh di atas frekuensi cut-off. 

Data Perhitungan


5. Video Penjelasan[Kembali]

6. Download File[Kembali]

Download Video Percobaan Rangakaian HPF 40 dB [Download]

Download Video Penjelasan Rangakaian HPF 40 dB [Download]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

   BAHAN PRESENTASI UNTUK MATA KULIAH  ELEKTRONIKA 2023 Nama : Hadi Andhika Jafta NIM : 2210951009 Dosen Pengampu : Dr. Darwison, MT...